poltekkesbekasi.com – Kadang kita ngerasa nggak cukup. Entah itu karena penampilan, pencapaian, atau hal-hal kecil yang bikin kita ngebandingin diri sama orang lain. Padahal, rasa nggak puas itu bisa muncul karena kita belum sepenuhnya nerima diri sendiri. Di poltekkesbekasi.com, aku sering denger cerita dari temen-temen yang capek banget karena terus berusaha jadi versi “ideal” yang nggak pernah cukup.
Faktanya, menerima diri sendiri itu bukan soal pasrah atau males berkembang. Tapi lebih ke sadar bahwa kita punya nilai, meskipun belum sempurna. Dan dari situlah justru proses tumbuh jadi lebih sehat dimulai. Yuk, kita bahas gimana caranya pelan-pelan belajar nerima diri sendiri apa adanya.
1. Akui Bahwa Nggak Ada Manusia yang Sempurna
Yang pertama dan paling dasar: semua orang punya kekurangan. Bahkan orang yang kamu idolakan sekalipun, pasti punya sisi yang nggak dia tunjukin. Jadi, daripada terus-terusan fokus ke hal yang menurutmu “kurang”, coba balik tanya ke diri sendiri: apa aku udah adil menilai diriku sendiri? Belajar nerima kekurangan itu bukan kelemahan, tapi justru tanda kamu udah dewasa secara emosional.
2. Hargai Proses, Bukan Cuma Hasil
Sering banget kita jadi keras sama diri sendiri karena ngerasa belum berhasil. Padahal, proses yang kamu lewati itu juga layak dihargai. Misalnya kamu lagi berusaha lebih sehat, tapi masih suka makan gorengan—ya nggak apa-apa. Yang penting kamu udah mulai usaha. Setiap langkah kecil tuh berharga banget, jangan cuma fokus di garis finish-nya aja.
3. Jangan Takut Nunjukin Sisi Asli
Kadang kita takut ditolak kalau orang tahu versi asli kita. Tapi justru ketika kamu berani tampil apa adanya, kamu bakal lebih lega dan nggak capek jaga “topeng” terus-terusan. Temen yang beneran nerima kamu itu nggak butuh kamu jadi sempurna kok, mereka cuma butuh kamu jadi diri sendiri.
4. Rawat Diri dengan Cara yang Kamu Nikmati
Self-love itu bukan cuma soal skincare atau liburan mewah. Tapi lebih ke hal-hal sederhana yang bikin kamu nyaman jadi diri sendiri. Entah itu nonton film favorit, journaling, atau sekadar tidur cukup. Jangan tunggu orang lain yang nyayangin kamu duluan. Kamu bisa mulai dari sayangin diri sendiri dulu.
5. Bicara Baik ke Diri Sendiri
Pikiran kamu dengerin semua kata-kata yang kamu ucapin ke diri sendiri. Jadi, mulai sekarang hindari kalimat-kalimat negatif kayak “Aku payah”, “Aku jelek”, atau “Aku nggak pantes”. Ganti dengan afirmasi positif, meskipun awalnya agak canggung. Lama-lama, pikiran kamu bakal lebih tenang dan nerima.
Penutup: Nerima Diri Itu Proses, Bukan Tujuan Instan
Menerima diri sendiri bukan hal yang langsung beres dalam semalam. Kadang ada naik-turun, kadang ngerasa yakin, kadang balik lagi ngerasa ragu. Tapi selama kamu konsisten ngelakuin hal-hal kecil buat lebih sayang sama diri sendiri, kamu udah ada di jalur yang tepat.
Inget, kamu nggak harus jadi orang lain buat berharga. Kamu cukup jadi versi terbaik dari diri kamu sendiri—dengan segala keunikan, cerita, dan prosesnya.